Senin, 29 Oktober 2007

Ikutin Kompetisi


Apakah perbedaan Matematika dan Kalkulasi?

Ini kisah nyata tentang anak kelas 2 SD di Jepang. Seorang anak pergi bebelanja bersama ibunya. Dia membaca sebuah pengumuman di toko buah :
Beli 1 ¥ 80
Beli 3 ¥ 200
Pada saat itu dia berkata kepada ibunya.
Apakah yang dia katakan?
”Ibu, Kalkulasinya tidak benar !”
Sebuah kisah yang menarik, bukan?
”Iya, kalkulasinya salah” Mengapa?
Karena saat itu dia belum mengenal adanya potongan harga.

Contoh Soal

Jumlah dua bilangan besar dan bilangan kecil adalah 180. Bilangan besar adalah dua kalinya bilangan kecil. Berapakah bilangan besar dan bilangan kecil masing-masing?


















Keistimewaan Metode Sakamoto

· Metode Sakamoto adalah program yang efektif, mengajarkan siswa problem solving, logical thinking, dan creative thinking melalui matematika.
· Mempunyai 3 langkah utama yang bermanfaat untuk :
§ Memberikan cara yang mudah dan sistematis
§ Mengatasi problem siswa yang merasa sulit dan tidak senang dengan matematika disebabkan banyaknya cara yang harus diingat untuk menyelesaijan soal.
§ Pembinaan kemampuan siswa dalam pemahaman soal (be able to understand) lebih dari kemampuan menjawab soal (able to answer)

Cara Belajar di Kursus Metode Sakamoto

· Untuk tingkat 1 s.d. 3 ada ”Ujian Penempatan Tingkat” yang bertujuan untuk mengetahui dari buku mana siswa dapat mulai belajar. Setiap siswa dapat mulai dari buku awal yang berbeda. Untuk tingkat 4 s.d.6 akan disesuaikan dengan kelas di sekolah.
· Dua jam dalam seminggu.
· Diusahakan tidak ada PR karena tugas siswa dari sekolah sudah banyak jadi sedapat mungkin tidak akan menambah beban lagi kecuali diperlukan.
· Setiap akhir buku ada lembar Evaluasi Hasil Belajar untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai buku tersebut atau belum.
· Kalau lulus, siswa boleh melanjutkan ke buku berikutnya. Jika tidak lulus, siswa akan mengulang buku tersebut (tergantung perolehan nilai)

A Little about Sakamoto

  • Metode Sakamoto berasal dari Jepang, ditemukan oleh DR Hideo Sakamoto tahun 1980.
  • Telah berkembang dibeberapa negara seperti Jepang, Singapore, Thailand, Indonesia, Brunei Darusalam, Korea dan Philiphine.
  • Bimbingan secara perseorangan. Setiap siswa bisa mengerjakan lembar kerja yang berbeda, sesuai dengan kemampuannya. Maksimum 6 anak per kelas.
  • Diperuntukkan anak usia Sekolah Dasar (SD). Tidak menutup kemungkinan bagi anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) yang sudah bisa membaca.
  • Ada 6 tingkat (mulai tingkat 1 s.d. 6). Setiap tingkaat lamanya 1 tahun (jika anaknya cepat, bisa selesai kurang dari 1 tahun).
  • Setiap tingkat ada sertifikatnya.
  • Siswa dapat mengikuti kompetisi bertaraf internasional.
  • Siswa yang lulus Proficiency Sakamoto Exam (PSE) akan mendapat Sertifikat Internasional yang ditandatangani langsung oleh DR Hideo Sakamoto

Who is Taka?


Taka adalah seorang anak yang pintar,
mampu menganalisa suatu masalah
dan sangat senang dengan angka-angka,
(Taka dalam bahasa Jepang berarti
Penuh ide, tidak pernah putus asa
dan selalu panjang akal dalam
menyelesaikan masalah.)

Baju favorit Taka yang bertuliskan angka 1
(artinya Taka selalu ingin menjadi
nomor 1 diantara teman-temannya)
dan tanda + (artinya dia selalu berusaha
untuk menjadi sesuatu yang berguna)

Taka termasuk anak yang menghargai waktu,
dia selalu mengenakan jam tangan,
setiap mengerjakan persoalan matematika,
ia selalu mengukur waktu yang dihabiskannya
untuk mengerjakan suatu soal.

Taka selalu dapat menyelesaikan
Setiap tugas dengan cepat,
Dan yang penting ... dengan benar !

Minggu, 28 Oktober 2007

Ciri Utama

Soal - Soal dalam Metode Sakamoto berfokus pada soal cerita
yang memiliki bobot nilai tinggi dalam pelajaran matematika di sekolah, dan
telah disesuaikan dengan kurikulum.

Manfaat

•Membangun kemampuan berpikir Logis-Analitis.
•Mengajarkan cara terstruktur/sistematis dalam menyelesaikan soal dengan
mudah, teliti dan cermat.
•Meningkatkan performansi dan fondasi siswa
dalam pelajaran matematika.
•Membangun pengertian konsep dan aplikasinya
•Mengembangkan pola pikir kreatif

Fobia Matematika?

Fobia / rasa takut terhadap
matematika mengakibatkan banyak sekali siswa - siswi Sekolah Dasar mengalami
kesulitan dalam pelajaran matematika.


Dengan Metode Sakamoto yang
sederhana dan mudah dimengerti, namun cepat dan akurat dalam memecahkan soal
dengan pemikiran Logis-Analitis, akan membuat siswa tidak hanya sekedar bisa,
melainkan lebih dari itu, siswa menjadi suka dan senang
matematika.


Tak ada lagi Fobia
Matematika.

Matematika akan menjadi sahabat
setiap siswa Sekolah Dasar



SAY SOMETHING ABOUT SAKAMOTO!